BAGIAN
II
MENULIS UNTUK PUBLIC RELATIONS
·
PR writing
berperan dalam upaya mengomunikasikan program-program PR kepada public.
·
Dasar-dasar
penulisan mencakup pengetahuan tentang karakteristik komponen komunikasi
seperti pesan, khalayak, dan media.
·
Keahlian
menulis bukan bakat lahir, tapi merupakan proses belajar.
·
Sebagian besar
produk tulisan PR adalah berita.
·
Perinsip dasar
jurnalistik perlu dipahami, sebagai upaya menghasilkan produk tulisan yang
layak mendapat publisitas.
BAB
3
DASAR-DASAR
PENULISAN
A. Peran
PR writing
PR yang professional harus memiliki keahlian
menulis. Faraser P. Seitel mengatakan bahwa menulis adalah kunci PR meskipun
saat ini adalah era computer. Kemampuan menulis yang mudah, lancer, dan cepat
mampu membedakan antara seorang PR dengan ahli-ahli lain dalam perusahaan.
Wicaksono Noeradi (pakar PR senior) mengatakan bahwa 70% kegitan komunikasi PR
adalah tulis-menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. Media komunikasi PR
antara lain newsletter, bulletin, majalah dinding, company profile,
oress-release, backgournders, naskah pidato, annual report, iklan korporat.
B. Keahlian
Menulis Bukan Bakat
Menulis bukan bakat yang dibawa sejak lahir tapi
menulis adalah “kebiasaan” artinya harus sering dilakukan. Menulis memerlukan
perpaduan antara “belajar menulis” dengan “belajar tentang menulis”.
Menulis adalah pekerjaan yang memerlukan perpaduan
tiga elemen yaitu pikiran (wawasan), perasaan(emosional) dan tangan(teknik
dasar menulis).
C. Produk-Produk
Tulisan
·
Siaran pers
(press release/news release) informasi singkat mengenai suatu event yang
diadakan oleh perusahaan dan disebarkan untuk dimuat di media massa.
·
Cerita latar
(backgrounders) informasi detail tentang perusahaan sebagai pelengkap informasi
yang dimuat press-releasse.
·
Iklan
perusahaan (corporate advertising) iklan yang tujuannya untuk menjual citra
perusahaan.
·
Majalah
didnding (massage board)
·
Newsletter,
penerbitan berkala dari perusahaan tentang aktivitas keseharian perusahaan dan
publiknya. Disebarkan secara intrernal dan eksternal.
·
Artikel dan
editorial, tulisan-tulisan PR yang dimuat di kolom artikel/opini media massa.
·
Publikasi
ringan, publikasi yang disampaikan melalui media nirmasa seperti poster,
bulletin.
·
Company
profile
·
Laporan
tahunan (annual report) deskripsi tentang apa saja yang telah dilakukan oleh
perusahaan termasuk laporan laba rugi.
·
Naskah pidato
dan presentasi.
D. Proses
Dasar Menulis
Proses menulis terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan,
penulisan, evaluasi.
1.
Perencanaan
(planning)
·
Merumuskan
maksud atau tujuan menulis
Memberikan informasi, mempersuasi atau menjalin kerja sama (kolaborasi)
dengan khlayaknya.
·
Tulis untuk
mata atau untuk telinga
·
Tulisan harus
didasari oleh pokok pikiran (tema sentral)
·
Menganalisa
khalayak
-
Analyze: siapa
sasaran Anda?
-
Understand:
bagmn pemahaman yang dimiliki sasaran Andatentang topic yang Anda Tulis?
-
Demographics:
-
Interst :bgmn
ketertrikan sasaran Anda terhadap topic termasuk disini motif khalayak?
-
Environment:
bgmn sikap sasaran (ramah / bermusushan?
-
Needs: apa
kebutuhan sasaran anda?
-
Costumize:
bgmn cara anda mendekatkan pesan pada sasaran, akrab atau tidak, komukasi dua
arah atau satu arah?
-
Expectations:
apa harapan-harapan sasaran anda?
·
Menetapkan
media
2.
Penulisan
·
Biasakan
membuat draft
·
Sederhana,
jelas, dan mengarah
·
Mengelola
bentuk dan teknik penyajian pesan
Ada dua factor yang perlu diperhatikan dalam merancang pesanyang efektif
yaitu struktur pesan dan daya tarik pesan
3.
Evaluasi
E. Evaluasi:
(Editing Dan Rewriting)
Tahap untuk melakukan cek terhadap hasil tulisan.
Salah satu cara evaluasi adalah secara berkala PR melakukan riset terhadap
hasil tulisannya untuk mengetahui tingkat keterbacaan.
BAB
4
MENULIS
BERITA
A. Berita
Dan Produk Tulisan
B. Kualitas
Berita
C. Opini
Wartawan dan Fakta Opini
D. Komposisi
Berita
E. Jenis-jenis
Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar