BAGIAN
III PRODUKSI MEDIA PUBLIC RELATIONS
·
Press release
adalah “pseudo news story” yang dikirim kepada media untuk di muat, berisi
kisah berita yang menarik perhatian khalayak.
·
Dalam praktik.
Press release bias dilengkapi dengan penulisan beckgrounders, yang bertujuan
untuk memberikan kelengkapan informasi press-release.
·
News letter
bersifat priodik waktu terbitnya, berisi berita-berita dan artikel-artikel yang
menarik dan sirkulasinya terbatas.
·
PR juga
membuat iklan. Iklan yang dibuatnya dalah iklan korporat, yang bersifat
shot-selling,. Bukan hard selling tujuannya adalah membangun identitas dan
citra korporat yang pada akhirnya menunjang program pemasaran.
·
Company
profile meerupakan produk tulisan PR yang berisi gambaran umum suatu
perusahaan. Fungsinya antara lain sebagai representasi perusahaan.
·
Pidato dan
presentasi menjadi wahana publsitas, jika acara pidato tersebut dimuat oleh
berita
·
Penggunaan
media website adalah wujud kepedualian PR akan penerapan teknologi untuk
membangun relasi public yang lebih luas.
BAB
5
PRESS
RELEASE DAN BACKROUNDER
A. Press-Release
dan Barita
B. Kesalahan
PR dalam Membuat Press Release
C. Jenis-jenis
Press Release
D. Teknik
Praktis Menulis Press Release
E. Backgrounder
(fact Shett)
BAB
6
NEWSLETTER
Newsletter
adalah suatu alat komunikasi yang dibuat oleh praktisi Public Relations (PR).
Alat ini juga biasa disebut editorial. Asal mulanya Newsletter merupakan “
house journal” yaitu terbitan berkala yang diperuntukkan untuk kalangan
sendiri.
A.
FUNGSI NEWSLETTER
Newsletter
berfungsi untuk:
·
Dapat memberikan dorongan untuk
memperkuat komitmen memberikan yang terbaik bagi perusahaan serta perbaikan
moral kerja para karyawan.
·
Sebagai media komunikasi yang
menjembatani pihak manajemen dan karyawan.
·
Sebagai media komunikasi melalui
penyampaian informasi tentang kegiatan
·
Sebagai wahana penjalin hubungan dengan
public internal dan eksternal
·
Sebagai representatife citra koporat di
mata public
B.
TEKNIK PENULISAN NEWSLETTER
Dalam tahap perencanaan membuat newsletter PR harus menguraikan terlebih dahulu
poin-poin penting berikut:
a.
Siapa sasaran newsletter
b.
Jenis informasi yang ditampilkan
c.
Anggaran
d.
Kontinuitas
e.
Gaya dan format
C.
ARTIKEL DAN EDITORIAL
Ada cara lain untuk menanggapi
publisitas media sehingga citra korporat dapat terwujud. Melalui karya
tulisannya, public relations dapat mengisi rubric artikel dan editorial dari
surat kabar atau majalah. Artikel yang ditulis public relations berisi ide
gagasan atau pandangan public ralations yang mengenai fenomena yang ada di
masyarakat. Karena untuk konsumsi media massa, maka penulisan artikel juga
mengadopsi teknik dasar jurnalistik.
a.
Prinsip menulis artikel untuk media
massa
1.
Pilihlah tema yang menarik (bernilai
barita) dan actual
Yang
sering terjadi adalah tema-tema yang saat itu sedang ngetrend atau hangat
.tulisan mesti actual dan baru. Baru juga berarti belum pernah dimuat dan bukan
jiplakan.
2.
Tema menyangkut kepentingan umum
Tema-tema
yang berkaitan dengan kepentingan sebagian besar pembaca. Jangan memilih tema
yang menyudutkan pihak-pihak tertentu atau mengandung SARA.
3.
Pilihlah judul yang singkat dan menarik
perhatian
Judul
adalah kepala artikel dan yang pertama dibaca orang. Judul yang menarik adalah
judul yang merasang perhatian untuk membacanya.
4.
Judul harus mencerminkan isi artikel
Jika
judul tidak sesuai dengan keseluruhan isi artikel, ini membuat pembaca terkecoh
dan tulisan anda dinilai tidak berkualitas.
5.
Tulisan artikel harus disertai analisis
ilmiah-logis dengan data-data yang akurat
6.
Artikel harus singkat, padat namun
mendalam
Menulis
terlalu panjang dan bertele-tele.jangan terlalu banyak tema. Cukup satu tema
untuk satu artikel. Tema adalah fokus kajian. Sedangkan pokok pikiran adalah
poin penting yang ingin anda tulis dan akan mengarahkan jalan pikiran anda.
7.
Prinsip “name makes news”
Meski
bukan hal yang mutlak, untuk penulis pemula, perlu dipertimbangkan untuk
menggandeng kolega yang sudah dikenal media karena kepakarannya.
8.
Pilihlah cara pengiriman
Cara
yang mudah pada saat ini adalah dengan menggunakan e-mail. Karena e-mail adalah
media yang mudah untuk mengirim walau jarak jauh.
9.
Tulis ekslusif
Tulisan
yang hanya dikirim untuk satu media saja.
10.
Gunakan bahasa yang baik dan benar
Bahasa
yang benar adalah sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia. Sedangkan bahasa
yang baik adalah bahasa jurnalistik yang sesuai kebijakan redaksional.
11.
Tulis identitas yang lengkap dan jelas
Dalam
artikel identitas sangat diperlukan karena identitas bisa disesuaikan dengan
tema tulisan.
12.
Banyak membaca dan latihan menulis
Dengan
membaca dan menulis dapat menambah wawasan. Dari situlah analisa dapat muncul
karena banyaknya membaca dan menulis.
13.
Artikel ditulis secara argumentasi atau
eksposisi
Artikel
argumentasi bermaksud memersuasikan atau menyakinkan pembaca akan opini
pendapat dan pandangan penulis terhadap masalah yang menjadi artikel.
14.
Jangan mudah menyerah
Banyak
penulis yang berhasil saat pertama.banyak orang yang tulisannya dimuat media
setelah dimuat media setelah dia mengirim beberapa tulisan. Karena dia tidak
mudak putus asa dan terus semangat.
15.
Sesuaikan dengan sifat media massa
Anda
mesti mengetahui karaterisik media massa yang hendak dikirim artikel. Dan tergetnya
adalah audience.
b.
Corak penulisan artikel
Artikel atau karangan mempunyai corak
masing-masing. Corak ini adalah bagaimana cara penulis bertutur. Terdapat 4
corak penulisan artikel:
a.
Narasi
Narasi adalah corak penulisan artikel
dimana cara penuturannya secara kronologis. Narasi juga menggambarkan aksi-aksi
apa yang sedang terjadi.narasi juga berfungsi sebagai membuat hidup tulisan,
karena pembaca terdorong berimajinasi tentang kejadian yang diceritakan.
b.
Deskriptif
Deskrptif adalah keadaan atau
kejadian-kejadian pada umumnya dilukiskan sehidup-hidupnya sehingga pembaca
merasakan seakan-akan menyaksikan sendiri.deskriptif juga dapat membuat pembaca
merasakan suasana realitas yang terjadi.contoh karangan deskriptif adalah
cerpen dan novel.
c.
Eksposisi
Karangan ini berisi
penjelasan-penjelasan yang bersifat informasi atau instruksi tentang berbagai
aspek kehidupan manusia.
d.
Argumentasi
Karangan ini bermaksud
memersuasikan atau meyakinkan pembaca akan opini pendapat dan pandangan penulis
terhadap masalah yang menjadi tema artikel.
D.
PUBLIKASI RINGAN
Hasil
tulisan public relations bisa berbentuk produk-produk publikasi ringan. Disebut
ringan karena dikemas secara sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, gaya
bahasanya informal dan memungkinkan isi informasinya ringan.
macam-
macam publikasi ringan adalah.
o
Buletin
Bulletin adalah
lembaran yang berisi berita-berita ringan tentang aktivitas perusahaan. Bulletin
juga bisa berbentuk lembaran bolak-balik atau hanya satu lembar.
o
Poster
Poster adalah pesan
komunikasi yang dicetak pada lembar kertas yang berukuran besar.
o
Leaflet
Leaflet adalah alat
promosi yang berukuaran lebih kecil dari poster dan terdiri dari stu
lembar.kertas yang dipakai leaflet adalah kertas yang berjenis lux.
o
Brosur
Brosur adalah alat
promosi yang terdiri dari beberapa halaman brosur juga bisa menggunakan kertas
yang berukuran besar dan kemudian dilipat.
o
Majalah dinding
Majalah dindidng adalah
informasi yang ditempel pada papan tertentu yang melekat di dinding.
BAB 7
PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS
(PERIKLANAN KORPARAT)
A.
IKLAN
1. definisi iklan
Iklan bisa didefinisikan sebagai
bentuk komunikasi nonpersonal yang meenjual pesan-pesan persuasive dari sponsor
yang jelas untuk mempengaruhi orang yang membeli produk dengan membayar
sejumlah biaya untuk media.
2. jenis-jenis iklan
Berdasarkan tujuan beriklan, iklan bisa
dibedakan berdaasarkan tiga jenis, yaitu iklan informasi, persuasi, dan pengingat.
Didalam sebuah iklan juga mengandung informasi. Sekaligus persuasi dan
pengingat. Cuma tergantung fokus yang ditonjolkannya. Jika yang menonjol itu
informasi maka iklan itu adalah informasi. Salah stu cara melihat jenis iklan
terlihat pada headline-nya:
a. Iklan informasi
b. Iklan persuasi
c. Iklan pengingat (Reminder)
Selain ketiga tujuan tersebut, iklan
berfungsi menciptakan kesan (brand-image). Jadi orang akan mempunyai kesan
tertentu apa yang diiklankan.
Berdasarkan sifatnya, maka iklan
bisa dikategorikan ke dalam beberapa jenis yaitu:
1. Iklan kormesial
Iklan
komersial adalah iklan yang bersifat menjual produk atau jasa secara langsung.
Yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain :
2.
Iklan
nonkormersial
Iklan
nonkomersial adalah iklan yang bersifat tidak secara langsung menjual
produk atau jasa. Iklan–iklan ini menjual ide atau gagasan untuk
kepentingan atau pelayanan masyarakat, membangun kesadaran merek, dan citra
perusahaan. Biasanya iklan nonkomersial ini sebagai pendukung kampanye
Public Relations dan Social Marketing. Sedangkan iklan komersial biasanya
merupakan bagian kampanye pemasaran produk.
B.
IKLAN
PUBLIC RELATIONS
Dalam melakukan aktivitas, sering kali
praktisi Public Relations menggunakan strategi periklanan. Strategi ini
digunakan sebagai alat untuk memelihara hubungan baik antara perusahaan dengan
publiknya. Beda dengan periklanan yang dilakukan praktisi pemasaran berupaya
menjual produknya secara langsung untuk mencapai target penjualan.
Karena itu dikenal 2 macam iklan
yaitu “Hard-Selling” adalah iklan yang secara langsung menjual produknya, “Soft
Selling” adalah iklan yang bertujuan memfokuskan pada kesan umum yang
hendak mau diraih atau menjual citra koporat (corporate imageselling). Tujuan akhirnya sama yaitu meraih
keuntungan.
Iklan Public Relations berfungsi
mendukung strategi pemasaran karena periklanan public relations bertujuan
membangun citra korporat, dikenal dengan nama iklan korporat. Periklanan
korporat adalah perluasan dari fungsi PR yang di rancang mempromosikan
perusahaan secara menyeluruh lewat periklana citra.
C.
FUNGSI
PERIKLANAN KORPARAT
Fungsi iklan korporat adalah
perluasan fungsi dari public relations yang diarancang mempromosikan perusahaan
yang menyeluruh. Ciri khas iklan korporat adalah tidak menjual produk secara
langsung
Praktisi public relations
menggunakan iklan untuk beberapa kegiatan yaitu:
1.
Memperkenalkan
nama baru perusahaan atau produk perusahaan
2.
Mensosialisasikan
merger, akuisisi maupun diversivikasi usaha
3.
Perubahan
personel
4.
Progress
report
5.
Corporate
emergencies
6.
Menjalin
hubungan baik dengan public
7.
Mengganti
iklan yang menjual produk
8.
Mendukung
program pemerintah
D.
JENIS-JENIS
IKLAN KORPARAT
Adapun jenis – jenis iklan korporat
sebagai berikut:
1. Iklan Institusi (Institusional
Advertising)
Iklan Institusi adalah iklan
korporat yang bertujuan membangun citra perusahaan. Iklan yang bermaksud
menanamkan kesadaran akan nam perusahaan dikaitkan dengan citra tertentu ysng
ingin diletakkan pada benak public
2. Iklan Public Relations
Iklan Public Relations adalah iklan
yang bertujuan memberikan informasi-informasi penting tentang perusahaan kepada
publiknya
3. Iklan Rekrutmen
Iklan yang menginformasikan bahwa
perusahaan membuka lowongan pekerjaan
Fungsi iklan Rekutment sebagai
berikut :
a. Sosialisasi ke masyarakat bahwa
perusahaan membutuhkan sumber daya manusia
b. Membantu masyarakat mencari
informasi lowongan kerja
c. Sarana membangun korporat
Ada beberapa prinsip yang bisa
diterapkan praktisi PR yaitu:
a. Umumkan secara terbuka jika
perusahaan mencari calon karyawan
b. Buatlah iklan lowongan kerja yang
sesuai dengan citra perusahaan
c. Berikan informasi yang jelas tentang
jenis pekerjaan yang di iklankan
4. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan Layanan masyarakat adalah
iklan yang berisi pesan-pesan yang mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk
berpartisipasi menyuukseskan program-program yang ditujukan untuk kemaslahatan
bersama.
Kriteria yang dipakai untuk
menentukan sebuah iklan dapat dikategorikan sebagai iklan layanan masyarakat
sebagai berikut :
a. Bersifat non komersial
b. Tidak bersifat keagamaan
c. Non politik
d. Berwawasan nasional
e. Diperuntukkan untuk semua lapisan
masyarakat
f. Diajukan oleh organisasi yang telah
diakui atau diterima
g. Dapat di iklankan
h. Mempunyai dampak dan kepentingan
tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media
5. Iklan Identitas Korporat
Iklan identiatas korporat adalah
iklan yang bertujuan mengampanyekan identitas perusahaan agar diingat dan
tertanam erat di benak publik.
E.
IKLAN
VERSUS REALITAS
iklan
bertujuan menjual produk secara langsung, karena iklan dapat memuat informasi
secara detail dan legkap. Sebuah iklan dipandang menipu jika :
1.
Menawarkan 2 produk dengan 1 harga
2.
Menawarkan membeli satu dan mendapatkan gratis Satu
3.
Memanfaatkan selebritis sebagai perayu produk
4.
Menggunakan tiruan dalam periklanan sementara
F.
PENULISAN
NASKAH IKLAN
Dalam
penulisan naskah iklan sebagai berikut:
1.
Elemen
Iklan
Secara
umum iklan dibangun atas beberapa elemen sebagai berikut:
a.
Headline
atau juduk iklan
b.
Visual
adalah ilustrasi, gambar
c.
Bodycopy
adalah teks yang memberikan informasi lebih rinci tentang produk atau jasa yang
dijual
d.
Product
shot adalah foto produk yang menampilkan merk iklan
e.
Baseline
adalah bagian yang terletak paling bawah atau akhir
f.
Flash
adalah kata-kata tambahan untuk menarik dan merangsang konsumen
g.
Kupon
adalah tambahan bila pengiklanan ingin mendapatkan respon langsung
2.
Tahapan
menulis naskah iklan
Ada 4
tahapan utama dalam membuat iklan :
a.
Mengumpulakan
dan mempersiapkan informasi pemsaran yang tepat agar dapat menemukan strategi
kreatif iklan
b.
Dengan
informasi yang didapat, menetapkan suatu posisi
c.
Presentasi,
pembuatan mock-up dan prototype
d.
Produksi,eksekusi
kreatif iklan sesuai media dan pemilihan media
3.
Menulis
headline
Headline
adalah bagian yang terpenting didalam iklan. Headline menarik dan mampu
merangsang orang membaca bodycopy. Headline yang baik anatara lain :
a.
Menampilkan
kelebihan atau keuntungan produk
b.
Headline
sesuai dengan target sasaran
c.
Harus
logis dan dapat dipercaya
d.
Pemilihan
huruf yang menarik, mudah dibaca dan lebih besar ukurannya daripada bodycopy
e.
Gunakan
kata-kata atau kalimat yang mudah dimengerti khalayak
f.
Jangan
menullis headline terlalu panjang
4.
Naskah
iklan advertorial
Iklan
naskah advertorial merupakan iklan yang berisi tentang informasi penjualan dan
di akhir iklan seharusnya oleh media tulis
5.
Naskah
iklan radio
Praktisi
public relations harus memahami karakteristik media radio. Karakteristik ini
menentukan bentuk atau gaya penulisannya. Karakteristik media radio anatara
lain :
a)
Menjaga mobilitas
b)
Radio adalah media tetrkini
6.
Iklan
adlibs adalah iklan yang dibaca atau dismpaikan langsung oleh penyiar
7.
Naskah
iklan televisi
BAB 8
COMPANY PROFILE
Profil
perusahaan (Company
Profile) adalah produk tulisan praktisi public relations yang berisi gambaran
umum perusahaan. Ada company profile yang dibuat khusus untuk konsumen
(pelanggan), untuk Bank, untuk Pemerintah, dan sebagainya.
Tujuan
pembedaan company
profile ini tiada lain untuk menciptakan kepuasan public. Public puas jika
kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkannya tentang aktivitas perusahaan. Berikut disampaikan
perbedaan kepentingan di antara public.
JENIS PUBLIK
|
KRITERIA KEPUASAN
|
Pemegang saham
Karyawan
Konsumen
Kreditor
Komunitas
Pemasok
Pemerintah
|
Prestasi keuangan
Kepuasan kerja, gaji, supervise
Kualitas Produk, pelayanan, harga,distribusi
Creditworthies
Kontribusi terhadap komunitas
Kualitas produk dan pelayanan
Taat aturan dan hokum
|
Pada
tabel diatas adalah kepentingan masing-masing public. Jika sasarannya adlah
pemegang saham, maka bagian penting yang ditonjolkan dalam company profile
adalah prestasi keuangan. Jika ditujukan untuk konsumen, maka gambaran detail
tentang kualitas produk, pelayanan, harga dan distribusi merupakan bagian yang harus
ditonjolkan dalam company profile.
A. FUNGSI COMPANY PROFILE
Adapun
fungsi company profile yaitu :
1)
Representasi Perusahaan. 2) Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan
demi terciptanya mutual-understanding
3)
Menghemat waktu transaksi.
4)
Membangun identitas dan citra korporat.
B.
ISI
COMPANY PROFILE
Banyak
hal yang bisa ditulis dalam company profile. Tetapi secara umum isi company
profile mencakup :
·
Sejarah
perusahaan yang mencakup anatara lain pendiri perusahaan,jajaran direksi, asal
muasal, dsb
·
Filosofis
perusahaan yang bisa disebut pandangan atau ideology dasar perusahaan
·
Sambutan
dari pimpinan perusahaan tentang segala hal yang berpengaruh pad aktivitas
perusahaan dan rencana jangka panjang
·
Identitas
perusahaan yang termasuk logo, uniform,interior gedung dsb
·
Visi,misi,strategi
perusahaan
·
Alamat
cabang-cabang perusahaan
·
Gambaran
tentang Sumber Daya Manusia
·
Sistem
pelayanan dan fasilitas yang disediakan
·
Prestasi
dan keunggulan perusahaan
·
Laporan
perkembangan perusahaan
·
Deskripsi
tentang temtang produk-produk dan jasa yang ditawarkan
·
Program
pengembangan di masa yang akan datang
Pembuatan
company profile harus factual, tidak boleh bohong atau mengada-ada. Karena
merupakan gambaran hidup perusahaan, company profile diusahakan mencakup segala
hal sisi perusahaan berdasrka landasan filososofihnya. Dan landasan filosofis
merupakan karakter dan kepribadian perusahaan.
C.
MEDIA
COMPANY PROFILE
Sumber
media yang digunakan sebagai sumber informasi. Surat kabar adlah contoh dari
company profile bentuk cetak. Dibandingkan media audiovisual dan internet,
keunggulan media cetak antara lain :
1)
Terdokumentasi dan terekam. Public bisa secara mudah membawa dan menyimpannya
dirumah. Media audiovisual maupun internet harus menggunakan alat khusus yang
dapat merekam atau mendokumentasikan.
2)
Dapat diulang-ulang. Company profile dapat dibaca berkali-kali sehingga
memudahkan daya ingat.
3)
Lebih luas jangkauannya. Company profile bentuk cetak dimungkinkan dapat
menjangkau public secara luas.
Dalam
membuat company profile berilah porsi yang cukup banyak tampilan berfungsi
untuk menarik pembaca atau rekan bisnis yang mau bergabung dan membangun
identitas perusahaan, antara lain:
a. Foto bangunan perusahaan yang megah
b. Eksekutif
c. Karyawan yang sedang giat bekerja
d. Fasilitas kerja
e. Fasilitas sosial, dsb
Tampilan
yang diatas disebutkan dapat mengganti peran tulisan, sehingga public relations
tidak perlu repot-repot membuat kalimat panjang lebar untuk mendiskripsikan
perusahaan. Kemasan company profilepun dibuat semegah mungkin, gunakan kertas
luks yang terkesan mewah. Cover yang menarik, isi yang bewarna dengan susunan
huruf yang bervariasi.
BAB 9
PIDATO DAN PRESENTASI BISNIS
A.
KARAKTERISTIK NASKAH PIDATO & PRESENTASI
Jenis
komunikasi yang dilakukan oleh public relations dalam perusahaan terdiri dari
komunikasi verbal dan non verbal. Dikatakan dalam komunikasi verbal adalah
kemampuan public relations untuk pidato dan presentasi bisnis. Terkadang
public relations diminta menyiapkan naskah pidato tertulis untuk
dipresentasikan oleh CEO (Chief Executive Officer), karena pidato bisa menjadi
wahana publisitas, jika acara pidato tersebut dimuat oleh media. Alangkah
baiknya public relations menyiapkan pidato atau presentasinya dengan membuat
naskah tertulis sebelumnya, antara lain :
1) Pidato dan presentasi fokus tidak
panjang lebar
2) Pidato dan presentasi dapat
ditambahi data-data yang lengkap
3) Khususnya untuk presentasi bisnis,
akan lebih menarik jika dilengkapi dengan power point atau sarana audio visual
Sebelumnya
menyampaikan pidato atau presentasi, public relations sebaiknya mengenal
jenis-jenis, format-format pidato atau presentasi. Format-format tersebut
antara lain:
1)
Format membaca naskah
Mempresentasikan
naskah yang sudah dipersiapkan dalam bentuk tulisan. Pada format ini,
presentasi harus ditulis dengan gaya berbicara harus dapat dan pembicara harus
dapat mengucapkan seolah-olah berbicara secara normal.
2)
Menyampaikan presentasi yang dihafal dahulu
Keuntungan
dalam menghafal terlebih dahulu menghilangkan kesan dari membaca. Pembicara
dapat sepenuhnya memainkan eye-contact.
3)
Presentasi atau pidato dadakan
Presentasi
yang disampaikan tanpa adanya persiapan atau latihan
4)
Pidato tanpa teks
Para
ahli menganjurkan berbicara tanpa teks pada sebagaian kesempatan. Biasanya
khalayak dibantu dengan alat-alat visual seperti powerpoint, storyboard atau
copyan naskah yang dipresentasikan
Format
–format pidato atau presentasi dapat dirumuskan pada tabel dibawah ini:
FORMAT
|
KARAKTERISTIK
|
Naskah
|
Presentasi ditulis, kemudian teks yang disiapkan
dibaca
|
Hafalan
|
Presentasi dihafalkan dipresentasikan tanpa catatan
|
Dadakan
|
Presentasi dibuat tanpa pemberitahuan sebelummya
|
Tanpa teks
|
Presentasi
dibuat dengan pemberitahuan sebelumnya. Presentasi ini ditulis garis besarnya
dan disiapkan secara cermat. Biasanya gagasan utama dihafalkan, tetapi
susunan pesan yang pasti tidak.
|
Berikut
beberapa hal perlu diperhatikan public relations membuat naskah pidato dan
presentasi :
1. Rumuskan tujuan atau topik pokok
2. Sesuaikan dengan khalayak (audience)
3. Gaya tulisan adalah gaya lisan
4. Gunakan bahasa yang konkret
5. Gunakan kata-kata atau kalimat yang
ringkas
6. Gunakan kata kerja aktif
7. Gunakan variasi gaya bahasa seperti
halnya:
§ Aliterasi adalah mungulang bunyi
awal yang sama
§ Hiperbola adalah membesarkan secara
ekstrem
§ Metaphor adalah membandingkan 2 hal
yang berbeda
§ Metomini adalah pergantian nama untuk
benda yang dikaitkannya
§ Personifikasi adalah cirri orang
untuk obyek
§ Pertanyaan retorik adalah pertanyaan
yang digunakan untuk membangkitkan minat, sedangkan jawabannya sendiri juga
sudah jelas
§ Simile adalah membandingkan 2 objek
yang berbeda dengan menggunakan kata seperti atau bak
8. Jadikan khalayak sebagai peserta
bukan penonton
9. Hindari kata-kata yang melemahkan
10. Gunakan teknik penyajian pesan yang
tepat
11. Naskah ditujukan untuk kepentingan
khalayak
B.
PROSES MENULIS NASKAH PIDATO & PRESENTASI
Agar
menghasilkan naskah pidato dan presentasi yang baik maka perlu mempertimbangkan
beberapa tahap pokok. Fraser P. Seitel memperkenalkan 4 tahap proses menulis
pidato dan presentasi antara lain :
1)
Persiapan
Hal
yang paling mudah untuk menyiapkan naskah adalah dengan melakukan cek terhadap
4 pertanyaan dasar : What, Who, Where, When
2)
Wawancara
Di
dalam wawancara ini untuk memperkaya naskah yang disesuaikan dengan
karakteristik pembicara. Lamanya wawancara yang dilaksanakan bervariasi antara
15 menit sampai 1 jam tergantung seberapa dekat penulis dengan pembicara. Ada 3
tujuan wawancara untuk menulis naskah ppidato, yaitu: Menentukan objek
pembicara Menentukan poin-poin utama yang diinginkan pembicara Menangkap
karakteristik pembicara
3)
Penelitian
Sebagaimana
layaknya penulis-penulis berita, public relations dalam menulis naskah pidato
mesti melakukan penelitian seputar topik yang disajikan. Hal ini untuk
memperkaya materi. Ada 3 cara penelitian:
a.
Melalui
literatur-literatur perusahaan
b.Melakukan pemikiran kritis terhadap
topik pidato
c.
Meminta
pendapat pada pihak lain tentang naskah yang dibuat
4)
Pengorganisasian
dan penulisan naskah
Setelah
persiapan, wawancara, dan penelitian selesai, public relations masuk ke tahap
penulisan. Menulis naskah pidato menjadi sangat mudah bila naskah pidato dibagi
menjadi 4 bagian dasar, yaitu:
a)
Pembukaan
b)
Tesis
Tesis
memuat tujuan pidato atau pokok pikiran dari persoalan yang disampaikan. Tesis
yang baik mampu membuat khalayak memahami arah pidato dan bagaimana cara untuk
bisa kea rah itu.
c)
Tubuh naskah
Di
dalam tubuh naskah berisikan pernyataan-pernyataan pembuktian atau data yang
ingin disampaikan dalam pidato. Disamping memberikan data berupa angka dan
statistik, penulis juga harus bisa menuliskan pernyataan-pernyataan yang
membandingkan dengan hal yang lain.
d)
Kesimpulan
Kesimpulan
yang baik haruslah terus terang, singkat dan mengarah langsung ke permasalahan.
C.
ARTI PENTING PRESENTASI BAGI PUBLIC RELATIONS
Bagi
public relations, presentasi adalah media jual. Bisa menjual citra, produk atau
program kerja (ide). Ada keuntungan yang diperoleh dari presentasi, yaitu:
1)
Aspek efisiensi
Presentasi
lisan dapat menerima jawaban (respons)dengan cepat. Tidak ada pembatas
komunikator (presenter) dengan khalayak.
2)
Aspek efektivitas
Presentasi
lisan memungkinkan umpan balik dari khalayak secara verbal & non verba.
3)
Aspek pengaruh
Dalam
beberapa penelitian disebutkan bahwa komunikasi masa efektif dalam penyebaran
informasi, sedangkan komunikasi tatap muka berpengaruh dalam mengubah sikap dan
perilaku.
Presentasi
bisa berupa 3 bentuk antara lain:
1)
Presentasi verbal
2)
Presentasi tulis
3)
Presentasi visual
D.
TEKNIK DASAR PRESENTASI
Teknik
dasar presentasi bisa ditemui pada presentasi bisnis. Seperti : dalam
menawarkan program atau meyakinkan konsumen pada produk perusahaan. Secara
umum,teknik presentasi tersebut mencakup:
1)
Aspek verbal
Dalam
presentasi, public relations mesti menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Kemaslah pesan dengan sederhana, antara lain dengan mengurangi penggunaan
istilah-istilah yang sulit dicerna.
2)
Aspek vokal
a. Suara bersemangat, riang dan
bersahabat
b.Suara meyakinkan dan menarik
c. Volume suara tidak terlalu keras
d.
Kecepatan
suara tidak terlalu cepat
e. Tekanan kata yang antusias
f. Pengucapan yang jelas
3)
Aspek daya tarik personal
a.
Pakaian
yang pantas
b.Hindari aksesoris yang berlebihan
c.
Gerakan
tubuh dan tangan tidak kaku
d.
Menjaga
kontak mata
e.
Menjaga
senyum
f.
Tidak
mudah tersinggung
g.Kredibilitas personal
Presentasi
bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposa, yang
disajikan dalam suatu lingkkungan bisnis kepada khalayak yang relative homogeny
dri berbagai tingkatan.
E.
MENGATASI DEMAM PANGGUNG
Salah
satu presentasi gagal adalah demam panggung atau persaan grogi. Peneliti
Michael Beaty (1988) pernah melakukan penelitian tentang kecemasan
mahasiswa saat mahasiswa berbicara di depan umum. Peneliti menemukan 5 faktor
penting penyebab kegelisahan atau demam panggung, yaitu:
1. Hal baru. Situasi yang sifatnya baru
dan berbeda membuat kita menjadi gelisah. Jika anda mengalami beberapa kali
berbicara di depan umum, maka kegelisahan semacam itu akan berkurang.
2. Status rendah, jika anda merasa
bahwa orang lain merupakan pembicara yang lebih baik, maka kegelisahan anda
akan meningkat. Dengan berpikir yang positif mengenai diri anda sendiri dan
dengan persiapan yang matang maka kegelisahan akan berkurang.
3. Kesadaran, jika anda merasa menjadi
pusat perhatian, yang anda alami saat berbicara di depan umum, maka kegelisahan
akan meningkat. Dengan menganggap berbicara di depan umum sebagai layaknya
orang mengobrol, maka perasaan ini akan mengurangi kegelisahan.
4. Perbedaan, jika anda merasa bahwa
khalayak yang anda hadapi memiliki sedikit persamaan dengan anda, maka
kegelisahan anda semakin meningkat.
5. Pengalaman yang lalu, pengalaman
positif dalam berbicara di depan umum akan dapat mengurangi kegelisahan anda.
BAB 10
PUBLIC RELATIONS ON THE NET
A.
INTERNET : DUNIA BARU KITA
Internet
merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan computer yang menjangkau jutaan
orang di seluruh dunia. Internet merupakan suatu media yang sangat besar
manfaatnya, maka tidaklah berlebihan jika disebut sebagai cyberspace komunikasi
baru dari masyarakat.
Internet
adalah media komunikasi baru. Sebelumnya, ada surat kabar, film, televise dan
radio. Perbedaan antara media baru dan lama adalah:
a. Desentralisasi, sebagai pusat
informasi tidak ada lagi paemasok komunikasi. Setiap individu, kelompok,
institusi bisa menjadi pemasok komunikasi
b.Kemampuan tinggi, dalam arti tidak
terjadi hambatan komunikasi disebabkan oleh pemancar sinyal karena lewat
satelit dan kabel
c. Timbal balik dalam arti arti ada
interaksi langsung antara sumber dan penerima
d. Kelenturan atau fleksibilitas pada
bagian isi, bentuk atau penggunaan
Fasilitas-fasilitas
yang bisa digunakan
a. E-mail merupakan aplikasi paling
banyak dan luas penggunaanya dan merupakan fasilitas yang dikembangkan paling
awal di internet. Dengan e-mail kita dapat menyusun, mengirimkan, membaca dan
membahas, serta mengola pesan secara elektronik dengan cepat dan tepat. E-mail
memungkinkan pengguna internet bertukar pesan dengan orang lain yang memiliki
alamat e-mail.
b.World Wide Web (WWW) merupakan
fasilitas yang paling populer karena menawarkan alamat-alamat lain di internet
secara langsung melalui link-link yang telah disediakan.
c. Ghoper merupakan program internet
yang digunakan untuk mempermudah pencarian, penarikan dan pengambilan informasi
karena menyediakan struktur berbentuk direktori dan subdirektori
d. Usenet Groups (Newsgroups) adalah
kelompok diskusi dalam use net yang membahas suatu topik masalah tertentu, pada
newsgroup terdapat pembacaan artikel, menulis, membahas dan meneruskan serta
mengirim.
e. IRC ( Internet Relay Chat)
percakapan berbasis teks langsung
f. Finger sebuah cara berbagi informasi
g.TELNET (Log in jarak jauh)
memungkinkan penggunaan computer jarak jauh dan program-programnya berapa pun
jaraknya. TELNET berguna untuk menghubungkan diri computer jarak jauh dan
menggunakan sistem-sistem jarak jauh.
h.Mailing List merupakan perluasan
penggunaan e-mail dengan fasilitas ini pengakses yang telah memiliki alamat
e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompik diskusi dan melalui millis bisa
dilakukan diskusi untuk memecahkan masalah bersama-sama dengan saling
memberikan saran pemecahan.
i. File Transfer Protocol (FTP)
merupakan program aplikasi yang merealisasikan konsep klien
j. Hyperlink merupakan spot-spot pada
halaman web yang dapat di klik oleh pengguna untuk berpindah ke spot lain-baik
dalam dokumen yang sama
k.Multimedia merupakan sebuah sistem
komunikasi yang menawarkan perpaduan teks, grafik, suara, video, dan animasi
B.
APLIKASI INTERNET DALAM PUBLIC RELATIONS
ketika
perusahaan mengaplikasikan teknologi internet dalam operasional perusahaan,
misalnya dengan memiliki alamat web maka akan menempel citra tertentu sebagai
perusahaan yang : Lebih berorientasi konsumen dan reponsif, Lebih informative, Lebih
canggih dan berteknologo tinggi, Lebih dekat dengan pasar intelektual
1)
Keuntungan Aplikasi Internet
Berbagai
keuntungan yang di dapat dari aplikasi internet dalam praktik public relations
:
a. Komunikasi dengan biaya murah dan
cepat sampai ke public
b.Sarana mendapatkan informasi
kemajuan dunia
c. Memelihara hubungan dengan media
d.
Membentuk
kelompok diskusi atau bisnis
e. Sarana promosi dan pencitraan
korporat
f. Menghemat waktu
g.Mendukkung program pemasaran
h.Komunikasi efektif
i. Memenuhi kebutuhan public
j. Menuju pemasaran global
k.Menggapai publisitas media online
2)
Internet sebagai Media Publisitas
Berdasarkan
pendapat Julius Bob Onggo terdapat beberapa strategi menggapai publisitas melalui
media internet. Beberapa strategi antara lain:
a)
Publisitas lewat e-mail
b)
Publisitas lewat kartu nama elektronik yaitu kartu yang diterima di selluruh
dunia bisnis
c)
Publisitas lewat autoresponsder yaitu suatu program penjawab e-mail secara
otomatis dan cepat
d)
Publisitas lewat komunitas online disebut juga online forum, newsgroup,
webrings, discussion group.
e)
Publisitas lewat milis yaitu daftar alamat email
f)
Publisitas lewat ezine yaitu versi online dari suatu majalah atau publikasi
online
C.
MENGELOLA WEBSITE
Website perusahaan adalah sarana komunikasi yang pertama kali dan popular
dilihat oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu perusahaan
atau organisasi.
Agar
berdaya guna, maka website perlu dikelola dengan baik. Louis K.Falk memberikan
tips mengelola website melalui enam aturan, yaitu:
1)
Setiap link yang ditawarkan harus online (no dead Links)
2)
Tersedia kontak informasi (contact information)
3)
Penataan tempat informasi (placement of information)
4)
Pewarnaan (use of color)
5)
Mudah penggunaan
6)
Bertujuan
Di dalam website menampilkan menu-menu seputar institusi beserta segala
kegiatannya. Website merupakan gambaran menyeluruh dan representasidari sebuah
institusi.
D.
MENGELOLA E-MAIL
Bagi praktisi public relations, komunikasi lewat e-mail merupakan makanan
sehari-hari. Karena itu, e-mail perlu dikelola dengan baik, artinya public
relations harus mengatur bagaimana berkomunikasi yang efektif menggunakan
e-mail. Berikut ini disampaikan beberapa tips menulis e-mail yang efekktif,
yaitu:
1)
Tulislah subject line yang menarik
2)
Gunakan e-mail merge
3)
Gunakan nama pribadi
4)
Tulislah secara informal
5)
Usahakan penyampaian pesan secara singkat dan to the point
6)
Gunakan prinsipi piramida terbalik
7)
Tuliskan http:/ sebelum kata www, ketika anda memberikan rujukan alamat URL
8)
Hindari penggunaan font dan grafik atau gambar yang tidak kompatibel
9)
Periksa kata-kata dan ejaan mengingat email mudah di forward dan menyebar ke
orang lain
10)
Minta pada penerima untuk memberikan respons
E.
PRESS-RELEASE DI MEDIA ONLINE
Dengan kemajuan teknologi komunikasi, saat ini press-release bisa ditulis di
media online (website perusahaan). Bukan berarti kehadiran website ini
menggantikan media masa konvensional (surat kabar, televise, radio). Sifatnya
hanya komplementer atau saling melengkapi. Public relations tetap harus
mengirim press-release ke media massa meskipun dia sudah mempunyai situs
sendiri. Alasanya:
1)
Untuk tetap menjalin hubungan harmonis dengan media, dengan tetap berinisiatif
mengirimkan informasi bagi media
2)
Khalayak yang mengakses website tentu terbatas disbanding khalayak surat
kabar, televise, atau radio
3)
Media online berfungsi sebagai pelengkap atau kepanjangan tangan dari
media konvensional
4)
Membaca tulisan di layar computer lebih sulit dan tidak sesantai membaca tulisan
di suarat kabar
Online
pada press-release tidak menuntut aturan-aturan seperti bentu tulisan yang
bagus maupun kertas yang indah. Tetapi, tetap menuntut penulisan bedasarkan
kaidah jurnalistik.
F.
EFEKTIVITAS WEBSITE
secara berkala, public relations mesti memantau hasil yang diperoleh dari
penggunaan media online sebagai media komunikasi dengan publikny. Beberapa hal
yang bisa dilakukan public relations untuk mengevaluasi efektivitas website
adalah:
a. Menghitung jumlah orang yang
mengunjungi dan memberikan informasi rinci mengenai dirinya pada website yang
disediakan public relations
b. Mengukur tingkah laku khalayak
c. Memantau liputan media
Memantau penambahan database